BERCERMIN DIRI
Apakah Anda pernah bercermin? Apa yang Anda lakukan ketika sedang bercermin? Mungkin sebagian besar kita, ketika berada di depan cermin, akan merasa termangu-mangu, tersenyum, kagum melihat dirinya yang aduhai. Sebagian besar lagi merasa cemberut, kusam ketika melihat dirinya yang tidak sebanding dengan rekan-rekannya.
Tampilan dua sisi ini sebenarnya tidak bisa lepas dari hidup kita. Baik yang membuat kita terpesona maupun yang tidak. Hal ini ibarat dua sisi mata uang yang selalu dan selalu bersama. Itulah sebabnya manusia yang dicipta seganbar dan serupa dengan Allah itu perlu bercermin diri.
Bercermin diri maksudnya belajar mengenal diri sendiri mengenal diri sendiri berarti kita mengenal apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan kita. Tidak dapat disangkal, banyak orang tidak menyadari kelebihan dan kelemahannya ketika ia mengekspresikan dirinya. Orang yang mampu mengenal dirinya secara baik, diharapkan juga mampu mengelola emosi dan pikiran serta tindakannya secara seimbang.
Tidak dapat disangkal ada orang yang menutup diri menemukan kelemahan dirinya apalagi untuk memperbaharuinya. Perlu juga kita sadari bahwa ada kelemahan tidak berasal dari diri dan tidak dapat ditolak seperti cacat fisik. Itu pun tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat apa-apa karena tidak sedikit orang yang bisa berhasil walaupun ia cacat secara fisik misalnya Nick Vujicis (tuna daksa yang sukses sebagai penginjil dan pengusaha) Tuhan telah memberikan kelebihan kepada tiap-tiap orang. tinggal bagaimana orang tersebut, lingkungannya dapat menemukan kelebihan itu dan memanfaatkannya secara maksimal. Kita tidak boleh pasrah begitu saja dengan keadaan yang kita alami. Yang dapat kita lakukan dalam mengatasi kelemahan yang ada pada diri kita adalah, menemukan kelemahan itu sendiri dan mengubah cara pandang kita sehingga kita dapat mengatasinya.
Apakah Anda pernah bercermin? Apa yang Anda lakukan ketika sedang bercermin? Mungkin sebagian besar kita, ketika berada di depan cermin, akan merasa termangu-mangu, tersenyum, kagum melihat dirinya yang aduhai. Sebagian besar lagi merasa cemberut, kusam ketika melihat dirinya yang tidak sebanding dengan rekan-rekannya.
Tampilan dua sisi ini sebenarnya tidak bisa lepas dari hidup kita. Baik yang membuat kita terpesona maupun yang tidak. Hal ini ibarat dua sisi mata uang yang selalu dan selalu bersama. Itulah sebabnya manusia yang dicipta seganbar dan serupa dengan Allah itu perlu bercermin diri.
Bercermin diri maksudnya belajar mengenal diri sendiri mengenal diri sendiri berarti kita mengenal apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan kita. Tidak dapat disangkal, banyak orang tidak menyadari kelebihan dan kelemahannya ketika ia mengekspresikan dirinya. Orang yang mampu mengenal dirinya secara baik, diharapkan juga mampu mengelola emosi dan pikiran serta tindakannya secara seimbang.
Tidak dapat disangkal ada orang yang menutup diri menemukan kelemahan dirinya apalagi untuk memperbaharuinya. Perlu juga kita sadari bahwa ada kelemahan tidak berasal dari diri dan tidak dapat ditolak seperti cacat fisik. Itu pun tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat apa-apa karena tidak sedikit orang yang bisa berhasil walaupun ia cacat secara fisik misalnya Nick Vujicis (tuna daksa yang sukses sebagai penginjil dan pengusaha) Tuhan telah memberikan kelebihan kepada tiap-tiap orang. tinggal bagaimana orang tersebut, lingkungannya dapat menemukan kelebihan itu dan memanfaatkannya secara maksimal. Kita tidak boleh pasrah begitu saja dengan keadaan yang kita alami. Yang dapat kita lakukan dalam mengatasi kelemahan yang ada pada diri kita adalah, menemukan kelemahan itu sendiri dan mengubah cara pandang kita sehingga kita dapat mengatasinya.