BAB IV MEMILIH YANG BENAR: BELAJAR DARI TOKOH ALKITAB
Ada berapa tokoh yang ada dalam Alkitab yang dapat kita teladani dalam melaksanakan tindakan-tindakan atau sikap yang positf dalam hidupnya.
1. Nuh
Nuh membuat bahtera
Cerita tentang kehidupan Nuh dan keluarganya secara lengkap dapat kita lihat dalam kitab Kejadian 6-10.Alkitab mengisahkan bahwa Nuh adalah orang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamanya. Nuh hidup dengan kehendak Allah. Pada zaman Nuh, semua manusia di bumi kecuali keluarga Nuh-telah rusak di hadapan Allah, karena semua manusia telah menyimpang dari perintah-perintah Allah. Melihat keadaan seperti itu, Allah berfirman kepada Nuh agar membuat bahtera dari kayu sebab Allah akan mendatangkan air bah (baca kej 6:14-19). Lalu Nuh melakukan semua yang diperintahkan Allah. Dalam kitab ibrani disebut bahwa :”karena iman, maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarga, dan karena iman itu Ia menghukum dunia, dan dia telah ditentukan menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. Berdasarkan cerita tersebut, maka dapatlah kita lihat kepribadian Nuh yang
positif, yaitu :
a. Orang yang benar dimata Allah
b. Tidak mau terpengaruh oleh pikiran, perkataan dan perbuatan masyarakat pada zamannya yang tidak sesuai dengan
kehendak Allah.
c. Senantiasa hidup bergaul dengan dan beriman kepada Allah.
d. Menjadi berkat bagi keluarganya Menjadi contoh dalam ketaatan,kesalehan,iman dan perbuatan baiknya bagi semua
orang,dahulu,sekarang dan seterusnya.
positif, yaitu :
a. Orang yang benar dimata Allah
b. Tidak mau terpengaruh oleh pikiran, perkataan dan perbuatan masyarakat pada zamannya yang tidak sesuai dengan
kehendak Allah.
c. Senantiasa hidup bergaul dengan dan beriman kepada Allah.
d. Menjadi berkat bagi keluarganya Menjadi contoh dalam ketaatan,kesalehan,iman dan perbuatan baiknya bagi semua
orang,dahulu,sekarang dan seterusnya.
2. Abraham
Abraham dan Ishak
3. Yusuf
Yusuf adalah seorang tokoh Alkitab yang lika-liku perjalanan hidupnya cukup tragis namun bisa mencapai puncak kesuksesan. Anda ingin tahu rahasianya seperti apa? Ikuti terus cerita berikut. Yusuf adalah seorang anak yang lahir dari seorang perempuan yang bernama Rahel dan ayahnya bernama Yakub. Yusuf mempunyai sebelas saudara laki-laki yaitu Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulan, Dan, Naftali, Gad, Asyer dan Benyami (Benyamin satu ibu dengan Yusuf). Yusuf adalah anak yang paling dikasihi oleh Yakub sebab Yusuf anak yang lahir pada masa tuanya (Kejadian 37:3).
Sekalipun Yusuf anak yang paling dikasihi oleh ayahnya, bukan berarti Yusuf seorang anak yang manja hal itu terbukti ketika Yusuf berumur tujuh belas tahun, ia sudah terbiasa menggembalakan kambing domba dengan saudara-saudaranya. Semenjak usia muda bakat pemimpin sudah mulai tampak dalam kehidupannya. Bahkan dalam sebuah mimpi Yusuf bermimpi bahwa berkas-berkas saudara-saudaranya mengelilingi dan sujud menyembah berkasnya (Kejadian 37:7). Dan dalam mimpi yang lain tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadanya (Kejadian 37:9). Hal ini telah membuat ke kesebelas saudara Yusuf menjadi iri dan membenci dirinya. Tetapi Yakub ayah mereka menyimpan hal itu dalam hatinya (47:11) Akhirnya, kesebelas saudaranya bersepakat menjual Yusuf kepada kafilah (pedagang) orang Ismael dengan harga dua puluh sikal perak, yang sedang melakukan perjalanan ke Mesir.
Sesampainya di Mesir, Potifar, seorang pegawai istana dan pengawal raja Firaun, membeli Yusuf dari saudagar tersebut dan menempatkannya sebagai pengawal di rumahnya. Alkitab mencatat, selama Yusuf berada di rumah Potifar, memiliki kepribadian yang baik, misalnya:
· Yusuf senantiasa berada dalam penyertaan Tuhan
· Yusuf mampu mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya
· Potifar menggangkat Yusuf sebagai koordinator bidang kerumah tanggaan di rumahnya
· Yusuf dapat mengendalikan diri, ketika istri Potifar mengajak Yusuf tidur bersama. Yusuf dengan tegas menolaknya. Namun, akibat
penolakannya itu dia masuk penjara.
Meskipun di dalam penjara Yusuf tidak berubah, Tuhan tetap menyertai Yusuf. Tuhan melimpahkan kasihNya kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf menjadi tahanan yang paling disayangi oleh kepala penjara. Dari semua orang-orang pintar yang ada di Mesir, tidak seorangpun dapat menandingi hikmat yang dimiliki Yusuf untuk menerangkan apa arti mimpi raja Firaun. Setelah Yusuf dapat menerangkan arti mimpi tersebut, Yusuf akhirnya diangkat menjadi deputi pelaksana pemerintahan di Mesir. Meskipun ia telah menjadi orang penting di Mesir, Yusuf tidak pernah berubah. Yusuf tetap takut akan Tuhan dan penuh dengan hikmat serta menjadi orang yang bijaksana bahkan ia mampu memberikan pengampunan terhadap saudara-saudaranya yang walaupun telah berbuat jahat terhadapnya (Kejadian 45). Lebih dari pada itu, meskipun Yusuf telah berada di puncak kesuksesan ia tidak lupa terhadap orang tuanya dan itu terbukti ia menjemput Yakub dari tanah Kanaan.
Sekalipun Yusuf anak yang paling dikasihi oleh ayahnya, bukan berarti Yusuf seorang anak yang manja hal itu terbukti ketika Yusuf berumur tujuh belas tahun, ia sudah terbiasa menggembalakan kambing domba dengan saudara-saudaranya. Semenjak usia muda bakat pemimpin sudah mulai tampak dalam kehidupannya. Bahkan dalam sebuah mimpi Yusuf bermimpi bahwa berkas-berkas saudara-saudaranya mengelilingi dan sujud menyembah berkasnya (Kejadian 37:7). Dan dalam mimpi yang lain tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadanya (Kejadian 37:9). Hal ini telah membuat ke kesebelas saudara Yusuf menjadi iri dan membenci dirinya. Tetapi Yakub ayah mereka menyimpan hal itu dalam hatinya (47:11) Akhirnya, kesebelas saudaranya bersepakat menjual Yusuf kepada kafilah (pedagang) orang Ismael dengan harga dua puluh sikal perak, yang sedang melakukan perjalanan ke Mesir.
Sesampainya di Mesir, Potifar, seorang pegawai istana dan pengawal raja Firaun, membeli Yusuf dari saudagar tersebut dan menempatkannya sebagai pengawal di rumahnya. Alkitab mencatat, selama Yusuf berada di rumah Potifar, memiliki kepribadian yang baik, misalnya:
· Yusuf senantiasa berada dalam penyertaan Tuhan
· Yusuf mampu mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya
· Potifar menggangkat Yusuf sebagai koordinator bidang kerumah tanggaan di rumahnya
· Yusuf dapat mengendalikan diri, ketika istri Potifar mengajak Yusuf tidur bersama. Yusuf dengan tegas menolaknya. Namun, akibat
penolakannya itu dia masuk penjara.
Meskipun di dalam penjara Yusuf tidak berubah, Tuhan tetap menyertai Yusuf. Tuhan melimpahkan kasihNya kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf menjadi tahanan yang paling disayangi oleh kepala penjara. Dari semua orang-orang pintar yang ada di Mesir, tidak seorangpun dapat menandingi hikmat yang dimiliki Yusuf untuk menerangkan apa arti mimpi raja Firaun. Setelah Yusuf dapat menerangkan arti mimpi tersebut, Yusuf akhirnya diangkat menjadi deputi pelaksana pemerintahan di Mesir. Meskipun ia telah menjadi orang penting di Mesir, Yusuf tidak pernah berubah. Yusuf tetap takut akan Tuhan dan penuh dengan hikmat serta menjadi orang yang bijaksana bahkan ia mampu memberikan pengampunan terhadap saudara-saudaranya yang walaupun telah berbuat jahat terhadapnya (Kejadian 45). Lebih dari pada itu, meskipun Yusuf telah berada di puncak kesuksesan ia tidak lupa terhadap orang tuanya dan itu terbukti ia menjemput Yakub dari tanah Kanaan.
4. Musa
Nabi Musa
Musa lahir di Mesir, berasal dari keluarga Lewi, nama Ayahnya adalah Amran dan ibunya ialah Yakobeth. Ketika musa lahir, bangsa Israel mengalami penindasan yang luar biasa, bahkan raja Mesir memberikan perintah bahwa setiap perempuan-perempuan Ibrani yang melahirkan anak laki-laki, maka anak tersebut harus dibunuh. Musa yang lahir dalam situasi yang cukup mengerikan itu selamat dari maut, ini berkat kebijaksanaan kedua orang tuanya yang meletakkan Musa kecil di tepi sungai Nil tempat pemadian putrid Firaun. Ketika Putri Firaun melihat ada seorang bayi dipinggir sungai,ia kemudian memerintahkan dayang-
dayangnya untuk mengambil bayi tersebut. Akhirnya, Putri Firaun membawa bayi tersebut kedalam istana, merawat dan membesarkannya
Setelah Musa dewasa dia tidak suka melihat bangsanya diperbudak, ditindas, dan dibuat menderita. Dalam keadaan yang seperti itu Musa, menunjukkan pembelaanya, ia memukul salah seorang Mesir, yang kemudian orang tersebut meninggal dan dikuburkan dengan pasir. Sejak saat itu Musa melarikan diri ke Midian, di sana Musa menjadi penggembala kambing domba Yitro mertuanya. Suatu hari di saat dia sedang mengembalakan domba, Tuhan memanggilnya dalam sebuah penglihatan tentang semak duri yang terbakar di gunugn Horeb untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir
dayangnya untuk mengambil bayi tersebut. Akhirnya, Putri Firaun membawa bayi tersebut kedalam istana, merawat dan membesarkannya
Setelah Musa dewasa dia tidak suka melihat bangsanya diperbudak, ditindas, dan dibuat menderita. Dalam keadaan yang seperti itu Musa, menunjukkan pembelaanya, ia memukul salah seorang Mesir, yang kemudian orang tersebut meninggal dan dikuburkan dengan pasir. Sejak saat itu Musa melarikan diri ke Midian, di sana Musa menjadi penggembala kambing domba Yitro mertuanya. Suatu hari di saat dia sedang mengembalakan domba, Tuhan memanggilnya dalam sebuah penglihatan tentang semak duri yang terbakar di gunugn Horeb untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir
.
Musa membelas laut merah
5. Paulus
Paulus
.
Saulus dalam perjalanan ke damsyik
Setelah mendengar perkataan itu, Alkitab menceritakan bahwa Saulus dan teman-temanya menjadi termangu-mangu. Paulus berdiri dari tanah dan mendapati dirinya buta. Beberapa anak buahnya menuntun dia dan membawanya ke Damsyik. Selama tiga hari lamanya dia tidak dapat melihat dan tidak makan ataupun minum. Pengalaman ini mengubah Paulus sepenuhnya. Sekarang orang Farisi yang sombong ini berubah menjadi seorang yang kesakitan, gemetar, meraba-raba dan bergantung pada tangan orang lain yang menuntunnya sampai ia tiba di Damsyik. Ia pergi ke rumah Yudas dan langsung masuk ke kamarnya. Di sana ia tinggal selama tiga hari tanpa makanan dan minuman. Selama tiga hari itu Paulus berdoa dan berpuasa. Seluruh hidupnya telah berubah setelah pertemuannya dengan Kristus. Sekarang dia harus membangun kembali kehidupannya di dalam Kristus.
Mereka berfikir bahwa menangkap, menganiaya dan memenjarakan pengikut-pengikut Kristus berarti itu identik dengan menganiaya Yesus sejak saat itu, Saulus percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Setelah mendapat pelayanan dari murid-murid Yesus, ia menjadi pelayan Tuhan. Dengan gigih dia memberitakan Yesus Kristus (baca Kisah Para Rasul 9). Bahkan rasul Paulus dipakai oleh Tuhan untuk menulis beberapa kitab dalam Perjanjian Baru
Mereka berfikir bahwa menangkap, menganiaya dan memenjarakan pengikut-pengikut Kristus berarti itu identik dengan menganiaya Yesus sejak saat itu, Saulus percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Setelah mendapat pelayanan dari murid-murid Yesus, ia menjadi pelayan Tuhan. Dengan gigih dia memberitakan Yesus Kristus (baca Kisah Para Rasul 9). Bahkan rasul Paulus dipakai oleh Tuhan untuk menulis beberapa kitab dalam Perjanjian Baru
Uji Kompetensi
1. Hal-hal positif apa yang telah dilakukan oleh Nuh yang telah disaksikan masyarakat pada zamannya? Sebutkan paling sedikit 3 hal?
2. Hal-hal apa yang dilakukan Abraham untuk memenuhi panggilan Tuhan.?
3. Sebutkan beberapa hal positif yang dilakukan Yusuf?
4. Hal-hal apa yang dapat kita teladani dari kehidupan Musa?
5. Tuliskanlah secara latar belakang kehidupan Paulus dan keteladanan yang dapat Anda teladani?
2. Hal-hal apa yang dilakukan Abraham untuk memenuhi panggilan Tuhan.?
3. Sebutkan beberapa hal positif yang dilakukan Yusuf?
4. Hal-hal apa yang dapat kita teladani dari kehidupan Musa?
5. Tuliskanlah secara latar belakang kehidupan Paulus dan keteladanan yang dapat Anda teladani?