SELAMAT DATANG DI JONAAGATOS
Saya dilahirkan dari seorang perempuan yang luar biasa. Bayangkan lebih kurang 9 bulan dalam rahim, saya selalu dijaga, dirawat dan dipelihara baik hujan maupun panas. Hari yang ditunggu-tungu itu pun datang juga, tepatnya Rabu 23 April 1975 seorang bayi laki-laki lahir ketengah-tengah dunia dan diberi namaJOEL. Berdasarkan informasi yang saya terima dari kedua orang tua saya, nama ini diberikan karena saya lahir tepat hari PENTAKOSTA (Hari pencurahan Roh Kudus). Saya hidup ditengah-tengah keluarga yang takut akan Tuhan. Hal ini sangat berpengaruh dalam perkembangan kerohanian saya di kemudian hari, dan membuat saya semakin cinta akan hal-hal rohani. Sehingga suatu ketika saya pun rindu untuk menjadi seorang Pendeta.
Dalam perjalanan hidup saya ada dua pribadi yang secara tidak langsung memberikan motivasi kepada saya untuk menjadi seorang pendeta. Pribadi yang pertama yakni Oppung (Kakek) saya, Pdt.Ev.M. Sihombing (mantan Ketua Sinode Gereja Pentakosta sekitar tahun 1960 an sampai 1980 an). Dia adalah seorang pribadi yang tegas dan santun. Suatu hari ketika beliau sedang menyampaikan Firman Tuhan di atas mimbar, terucaplah dari mulut saya kalimat "Saya ingin seperti dia". Pribadi yang kedua yakni mama saya, yang selalu setia dan tekun berdoa.
Guna mewujudkan kerinduan saya di atas, sekitar tahun 1994 (setelah menyelesaikan SLTA), saya berangkat ke kota Metropolitan (Jakarta) untuk masuk sekolah pendeta. Namun apa mau dikata kerinduanku untuk masuk sekolah pendeta harus tertunda dulu di karenakan pendaftaran sudah di tutup. Pada tahun 1995, akhirnya saya masuk SAH (Sekolah Alkitab Haleluya) yang terletak di jalan Lembah Pinang Raya Pondok Kelapa Jakarta Timur. Di sekolah ini kami digembleng, di bentuk selama 6 bulan. Pemuda yang berperawakan tinggi dan yang suka dengan makanan-makanan pedas ini , tidak puas sampai di situ untuk lebih mendalami kebenaran-kebenaran Firman Tuhan. Sehingga tahun 1999 kembali melanjutkan studinya di STTDJ (Sekolah Tinggi Teologi Doulos Jakarta)sampai meraih gelar sarjana Teologi (S.Th) tahun 2004.
Selain melayani di Gereja, saya juga pernah mengajar dalam dunia pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 PSKD Jakarta untuk bidang studi Pendidikan agama Kristen, dan sekarang mengajar di STIE-STMIK IBBI MEDAN.
Dalam perjalanan hidup saya ada dua pribadi yang secara tidak langsung memberikan motivasi kepada saya untuk menjadi seorang pendeta. Pribadi yang pertama yakni Oppung (Kakek) saya, Pdt.Ev.M. Sihombing (mantan Ketua Sinode Gereja Pentakosta sekitar tahun 1960 an sampai 1980 an). Dia adalah seorang pribadi yang tegas dan santun. Suatu hari ketika beliau sedang menyampaikan Firman Tuhan di atas mimbar, terucaplah dari mulut saya kalimat "Saya ingin seperti dia". Pribadi yang kedua yakni mama saya, yang selalu setia dan tekun berdoa.
Guna mewujudkan kerinduan saya di atas, sekitar tahun 1994 (setelah menyelesaikan SLTA), saya berangkat ke kota Metropolitan (Jakarta) untuk masuk sekolah pendeta. Namun apa mau dikata kerinduanku untuk masuk sekolah pendeta harus tertunda dulu di karenakan pendaftaran sudah di tutup. Pada tahun 1995, akhirnya saya masuk SAH (Sekolah Alkitab Haleluya) yang terletak di jalan Lembah Pinang Raya Pondok Kelapa Jakarta Timur. Di sekolah ini kami digembleng, di bentuk selama 6 bulan. Pemuda yang berperawakan tinggi dan yang suka dengan makanan-makanan pedas ini , tidak puas sampai di situ untuk lebih mendalami kebenaran-kebenaran Firman Tuhan. Sehingga tahun 1999 kembali melanjutkan studinya di STTDJ (Sekolah Tinggi Teologi Doulos Jakarta)sampai meraih gelar sarjana Teologi (S.Th) tahun 2004.
Selain melayani di Gereja, saya juga pernah mengajar dalam dunia pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 PSKD Jakarta untuk bidang studi Pendidikan agama Kristen, dan sekarang mengajar di STIE-STMIK IBBI MEDAN.
:))
;))
;;)
:D
;)
:p
:((
:)
:(
:X
=((
:-o
:-/
:-*
:|
8-}
:)]
~x(
:-t
b-(
:-L
x(
=))