Keluarga masa kini berbeda dengan keluarga masa dulu. Dan tidaklah berlebihan jika keluarga di zaman sekarang ini diperhadapkan dengan berbagai problematika. Dan problematika itu sangatlah begitu kompleks. Dan kekompleksitasan itu semakin terasa dengan hadirnya perkembangan masyarakat modern, pengaruh globalisasi yang sudah mewabah kepenjuru belahan dunia, kemajuan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang tentunya sedikit banyak mempengaruhi keluarga-keluarga masa kini. Itu sebabnya di bawah ini akan dipaparkan beberapa gaya hidup yang sangat berpengaruh dalam keluarga.
1. Perkembangan Teknologi Komunikasi
Salah satu ikon dari masyarakat modern adalah kemajuan dunia teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi telah membuat manusia dengan mudahnya mengakses berbagai imformasi baik yang positif maupun yang negatif. Informasi itu dapat di peroleh melalui; Komputer, telepon seluler, dan TV.
Dunia computer telah membuat dunia ini terasa kecil. Mengapa tidak? Dengan situs di internet melalui komputer, kita tahu perkembangan di berbagai penjuru dunia. Dengan hadirnya alat ini juga menambah pengetahuan bagi
manusia itu sendiri. Sehingga alat komunikasi ini banyak diminati oleh orang dari anak-anak sampai orang tua. Tetapi jangan salah alat komunikasi ini juga dapat dimanfaatkan terhadap hal-hal yang tidak benar , misalnya dengan membuka situs-situs porno yang memang banyak disuguhkan di dalamnya.
Dunia computer telah membuat dunia ini terasa kecil. Mengapa tidak? Dengan situs di internet melalui komputer, kita tahu perkembangan di berbagai penjuru dunia. Dengan hadirnya alat ini juga menambah pengetahuan bagi
manusia itu sendiri. Sehingga alat komunikasi ini banyak diminati oleh orang dari anak-anak sampai orang tua. Tetapi jangan salah alat komunikasi ini juga dapat dimanfaatkan terhadap hal-hal yang tidak benar , misalnya dengan membuka situs-situs porno yang memang banyak disuguhkan di dalamnya.
.
Telepon amat terlebih telepon seluler menjadi alat komunikasi yang paling primadona saat ini. Banyangkan…alat komunikasi ini bukan saja dimiliki oleh golongan ekonomi atas, golongan ekonomi bawah pun ada yang memiliki alat ini. Benda kecil nan mungil dan yang bisa dibawa kemana-mana ini telah mengurangi kebutuhan orang untuk melakukan komunikasi tatap muka secara atau secara langsung. Orang tidak perlu lagi repot-repot melakukan perjalanan panjang, memakan waktu yang cukup banyak, uang dan lain sebagainya hanya untuk melakukan komunikasi.Cukup hanya memencet nomor yang akan kita tuju, maka dalam beberapa detik nomor yang akan kita tuju akan tersambung dan kita bisa melakukan komunikasi. Atau dengan cara mengetik sms, maka pesan kita pun bisa sampai pada orang yang akan kita tuju. Waw…..luar biasa! Tetapi jangan salah hal ini pun membawa dampak negatif, yakni kedekatan hubungan secara emosional antara sesama anggota keluarga tidak dipelihara kedekatannya karena merasa sudah tergantikan dengan alat ini. Selain itu alat ini pun telah disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara; menghasut, mengintimidasi, baik secara individu, maupun kelompok.
Latihan:
Tuliskan dampak positif dan negatif dari teknologi komunikasi?
Latihan:
Tuliskan dampak positif dan negatif dari teknologi komunikasi?
2. menjamurnya Jumlah Perempuan yang bekerja di luar Rumah
Tokoh R.A Kartini tentunya tidak asing lagi bagi kita. Perempuan yang lahir di Jepara 1879 ini telah menorehkan sejarah yang sagat penting bagi bangsa Indonesia, khususnya kaum perempuan. Filosofi hidupnya dan perjuangannya telah merubah paradikma orang terhadap kaum perempuan. Dengan semboyan “emansipasi wanita Indonesia” telah menjadi titik awal bagkitnya para perempuan kearah yang lebih baik. Mitos bahwa perempuan itu lemah, mengerjakan tugas-tugas yang ada dirumah, yang mematok daerah perempuan disekitar kasur, dapur, sumur dan mengurus anak sudah tidak relepan lagi untuk masa kini. Tidak sedikit keluarga-keluarga masa kini yang menampilkan peran suamu istri yang secara bersama-sama mengasuh anak-anak atau mengurus dapur dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Artinya ada kemitraan laki-laki dan perempuan.
Fakta di atas sebenarnya sudah ada dalam konsep telogi Kristen mengenai penciptaan laki-laki dan perempuan, yang menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan adalah ciptaan yang setara (bdn Kejadian 2:18), mengenai perempuan sebagai penolong yang “sepadan” dengan laki-laki. Dan hal itu jugalah yang diperjuangkan kaum perempuan/feminis, terutama teolog perempuan misalnya Elisabeth Fiorenza.
Kenyataan di atas sebenarnya cukup membanggakan. Namun hal yang perlu diperhatikan, semakin meluasnya peran dan aktifitas perempuan, terutama dengan bekerja di luar rumah, hal itu memberikan dampak pada kehidupan keluarga. Itu sebabnya pasangan suami istri yang sama-sama bekerja di luar rumah seharusnya mampu menemukan cara komunikasi yang tepat sehingga keutuhan keluarga tetap terjamin.
3. Workaholic
Kejadian 2:16 mengatakan: “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”. Dari kata mengusahakan dan memelihara, mengindikasikan bahwa manusia adalah makhluk pekerja. Dan memang sejak semula Allah menciptakan manusia (Adm dan Hawa) makhluk pekerja. Itu sebabyna Allah memberikan mandat untuk mengusahakan dan memelihara taman. Dengan mengusahakan dan memelihara taman, Adam dan Hawa akan mendapat hasil yang bisa dimakannya, artinya dengan bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhannya.
Dalam masyarakat modern sekarang ini, semboyan “waktu adalah uang” telah membius manusia untuk menggunakan waktu sebanyak-banyaknya dalam bekerja. Yang ada dalam pikiran mereka hanya bekerja, bekerja dan bekerja. Bahkan ada istilah “gila kerja”, bekerja tanpa henti (Workaholic). Bila semua ini tidak diimbangi dengan pembagian waktu secara cermat dan adil, keluarga akan menjadi korban, bahkan dirinya sendiri pun akan menjadi korban, amat terlebih kesehatannya. Orang-orang yang mempunyai gaya hidup seperti ini juga akan cenderung melupakan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Dalam masyarakat modern sekarang ini, semboyan “waktu adalah uang” telah membius manusia untuk menggunakan waktu sebanyak-banyaknya dalam bekerja. Yang ada dalam pikiran mereka hanya bekerja, bekerja dan bekerja. Bahkan ada istilah “gila kerja”, bekerja tanpa henti (Workaholic). Bila semua ini tidak diimbangi dengan pembagian waktu secara cermat dan adil, keluarga akan menjadi korban, bahkan dirinya sendiri pun akan menjadi korban, amat terlebih kesehatannya. Orang-orang yang mempunyai gaya hidup seperti ini juga akan cenderung melupakan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Uji Kompetensi
1. Sebutkan masing-masing lima dampak positif dan negative teknologi computer (Internet)?
2. Jelaskan Dampak negative alat komunikasi telepon seluler jika dilihat dari kebutuhan emosional seseorang?
3. Apa yang harus dilakukan oleh pasangan suami-istri yang sama-sama bekerja di lauar rumah guna menjaga
keutuhan rumah tangganya?
4. Tuliskan isi Kejadian 2:18?
5. Apa artinya Workaholic, dan apa dampak negatifnya terhadap kehidupan seseorang?