(Kejadian 12:1-4)
Oleh: Joel Nababan, S.Th
Berbicara tentang “berkat”, tidak sedikit orang yang mengaitkannya dengan hal-hal materi. Sehingga ketika deposit seseorang banyak di bank, orang berkata sungguh dia itu orang yang diberkati. Ketika mobil mobil mewah, barang-barang berharga ada pada seseorang, orangpun memberikan label pada dia bahwa dia orang yang sangat diberkati. Itulah gambaran dunia tentang berkat. Dunia selalu menghubungkan berkat dengan hal-hal materi. Materi menjadi tolak ukur segala sesuatu, sehingga timbullah gaya hidup materialisme, dimana materi menjadi center/pusat kehidupan manusia. Bahkan saudara-saudara yang dikasi Tuhan, tubuh seseorangpun dijadikan tolak ukur apakah seseorang diberkati atau tidak (Misal: ketika Anda bertemu dengan teman yang sudah lama tidak ketemu, dan Anda melihat postur tubuhnya sudah berubah, gemuk dan perut seakin kedepan, Anda pun berkata weleh sekarang kamu sudah diberkati ya? ini ukuran dunia tentang berkat.